Dikutip dari tirto.id, sebuah penelitian meta-analisis menemukan bahwa, mengganti daging merah dengan protein nabati yang sehat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Penelitian yang diterbitkan Jurnal Circulation ini melakukan meta-analisis pertama dari uji coba terkontrol secara acak yang menganalisis efek daging merah dengan menggantinya dengan jenis makanan lain.
Dalam studi terbaru ini, para peneliti menganalisis data dari 36 uji coba terkontrol secara acak, yang mencakup total 1.803 peserta.
Tim peneliti mengamati tekanan darah dan konsentrasi kolesterol, trigliserida, dan lipoprotein dalam darah pada orang yang makan makanan dengan daging merah.
Mereka kemudian membandingkan nilai-nilai ini dengan orang-orang yang makan lebih banyak makanan lain, seperti ayam, ikan, karbohidrat, kedelai, atau kacang-kacangan.
“Temuan sebelumnya dari uji coba terkontrol acak yang mengevaluasi efek daging merah pada faktor risiko penyakit kardiovaskular tidak konsisten. Tapi, penelitian baru kami, yang membuat perbandingan spesifik antara diet tinggi daging merah versus diet tinggi jenis makanan lain, menunjukkan bahwa mengganti daging merah dengan sumber protein berkualitas tinggi menyebabkan perubahan yang lebih menguntungkan dalam faktor risiko kardiovaskular,” kata Marta Guasch-Ferré, penulis utama penelitian seperti dilansir Medical News Today.
Temuan menunjukkan memang bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kolesterol total, lipoprotein, atau tekanan darah antara mereka yang makan daging merah dan mereka yang makan lebih banyak jenis makanan lain.
Namun, diet tinggi daging merah memang menyebabkan peningkatan konsentrasi trigliserida. Sebaliknya, makanan kaya protein nabati berkualitas tinggi menurunkan kadar kolesterol jahat.
“Jika Anda mengganti burger dengan cookies atau kentang goreng, Anda tidak menjadi lebih sehat. Tetapi, jika Anda mengganti daging merah dengan sumber protein nabati yang sehat, seperti kacang-kacangan, Anda mendapatkan manfaat kesehatan,” jelas Meir Stampfer yang juga menulis penelitian.
Para penulis merekomendasikan bahwa orang-orang mengikuti diet vegetarian dan gaya Mediterania yang menyehatkan yang menyediakan banyak protein nabati berkualitas tinggi. Hal itu karena makanan itu menawarkan manfaat kesehatan yang sangat baik dan mempromosikan kelestarian lingkungan.