Dikutip dari detik.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bakal mengkonsolidasikan semua lembaga riset tanah air demi terbentuknya dana abadi riset/penelitian.
Tujuan dibentuknya dana abadi riset ini, kata Jokowi, agar setiap penelitian atau riset memiliki arah yang lebih baik.
“Kami ingin konsolidasikan semua lembaga riset agar visi dan arah riset Indonesia ke depan semakin jelas, mana yang mau dituju, apa yang mau diriset, hasilnya lari ke mana, semuanya. Ini baru diproses, semuanya dinilai,” kata Jokowi di JCC, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Pemerintah, kata Mantan Wali Kota Solo ini, sedang fokus terhadap proses konsolidasi seluruh lembaga riset.
“Ini yang nanti kami siapkan setelah lembaganya benar-benar sudah terkonsolidasikan, kita ingin siapkan dana abadi riset. Nanti dilihat saja,” ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan alokasi anggaran dana abadi riset seiring adanya program pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Kalau pendidikan kan minimal 20 persen, dan seperti yang saya sampaikan seluruh ide seperti anggaran penelitian abadi, nanti akan kita naikkan cukup signifikan dari yang sekarang sebesar Rp 1 triliun,” kata Sri Mulyani di komplek Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).
Bahkan, kata Sri Mulyani, Presiden Jokowi juga akan menginstruksikan agar dana abadi penelitian juga bisa menunjang anggaran kebudayaan.
Untuk mencapai hal itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun akan menjalankan perintah Presiden Jokowi untuk mengkonsolidasikan beberapa kementerian/lembaga yang berkaitan dengan penelitian.
“Kalau konsolidasi, presiden memang mengharapkan penelitian yang tersebar di berbagai institusi agar dikonsolidasikan Kemenristekdikti melakukan itu dan sekarang ada 10 program prioritas, berapa jumlah anggarannya nanti kita lihat,” ujar dia.