Dikutip dari suaramerdeka.com, Ketua dan Pendiri Center for Healthcare Policy and Reform Studies (Chapters) Lutfi Mardiansyah mengatakan bahwa seharusnya tidak ada keraguan dari pemerintah untuk menindaklanjuti penelitian yang sudah dilakukan oleh negara lain.
“Perlu dukungan semua pihak agar tujuan untuk mengatasi permasalahan kesehatan akibat rokok dapat segera diatasi, salah satunya kebijakan yang kuat dari pemerintah berdasarkan kajian ilmiah yang komprehensif,” ujar Lutfi di Jakarta.
Sebab, sejumlah langkah yang diambil untuk menekan konsumsi rokok di Indonesia terbukti belum mencerminkan hasil yang signifikan. “Dari sisi kesehatan, seharusnya produk tembakau alternatif dapat menjadi solusi untuk mengurangi risiko kesehatan, terutama mengurangi penyakit yang disebabkan oleh rokok,” tuturnya.
Sementara, Prof. Tikki Pangestu, Visiting Professor Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore mengatakan saat ini, sudah banyak penelitian ilmiah yang kuat, mutlak, dan jelas mengenai produk tembakau alternatif yang mendukung pengurangan bahaya tembakau sebagai manfaat bagi kesehatan masyarakat, khususnya dalam pengembangan sistem untuk mengonsumsi nikotin dengan bahaya yang lebih rendah. “Secara umum setidaknya terdapat dua hal yang menjadi kesimpulan berbagai penelitian ilmiah mengenai produk tembakau alternatif,” kata Tikki.
Pertama, lanjut dia, produk tembakau alternatif rata-rata 90-95 persen lebih rendah risiko dibandingkan rokok yang dibakar terkait jumlah bahan beracun yang terdeteksi. Kedua, produk tembakau alternatif dapat membantu perokok mengurangi ketergantungan terhadap produk tembakau, atau bahkan dapat berhenti merokok.
Pemerintah di setiap negara diharapkan dapat mengakomodir kepentingan khalayak luas dengan menyediakan akses informasi yang jelas dan akurat mengenai produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan.
“Dari sisi kebijakan, selain masyarakat menjadi lebih teredukasi dan memperoleh haknya sebagai konsumen, hal ini juga menjadi strategi untuk memastikan peningkatan kesehatan dan lingkungan yang lebih baik,” tutupnya.