Dikutip dari republika.co.id, Rektor Universitas Sunan Kalijaga, Prof Yudian Wahyudi mengungkapkan, jumlah penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa kampus tersebut pada tahun ini lebih rendah bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, hal itu terjadi karena gugus penelitian dikelola oleh kementerian di level pusat.
Yudian memaparkan, pada 2017 lalu, pendaftaran penelitian yang dilakukan dosen UIN Sunan Kalijaga (Suka) sebanyak 439 judul yang terdiri atas klaster pusat dan UIN Suka. Sementara itu, pada tahun yang sama penelitian yang dilakukan mahasiswa setempat sebanyak 178 judul.
Kemudian, pada 2018 pendaftaran penelitian dosen UIN Suka berjumlah 350 judul. Namun, jumlah tersebut tidak termasuk klaster pusat karena satuan kerja tidak mempunyai akses. Sementara itu, dana penelitian juga dikelola pihak pusat. Adapun jumlah penelitian mahasiswa pada tahun yang sama berjumlah 280 judul.
Pada 2019, hingga bulan ini pendaftaran penelitian dosen berjumlah 305 judul, belum termasuk klaster pusat. Sementara itu, penelitian mahasiswa sekitar 250 judul.
“Tahun 2018/2019 lebih rendah karena beberapa klaster penelitian dikelola pusat. (Pada tahun) 2019 pendaftaran dosen 350 orang, belum termasuk klaster pusat karena kita tidak bisa akses,” kata Yudian melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Selasa (26/3).
Sebagai informasi, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, dalam tiga tahun terakhir minat penelitian para dosen di lingkungan perguruan tinggi Islam (PTI) meningkat drastis.
Pada 2017, terdapat sekitar 1.232 proposal penelitian yang masuk. Kemudian, pada 2018 jumlahnya meningkat menjadi 1.967 proposal. Adapun pada tahun ini, jumlah proposal penelitian yang masuk mencapai 2.314 judul.