Jakarta,- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi hari ini, Senin, 8 September 2014, dijadwalkan melantik Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya terpilih, Markus Dairo Tallu dan Ndara Tanggu Kaha. Pelantikan akan dilakukan di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. “Siang ini pelantikan akan digelar di Kemendagri,” kata Kepala Biro Tata Pemerintahan NTT Silvester Banfatin saat dihubungi Tempo, Senin, 8 September 2014.
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya terpilih diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri karena adanya penolakan dari DPRD Sumba Barat Daya. DPRD Sumba Barat Daya tidak bersedia melantik mereka karena menganggap proses pemilu kepala daerah sarat pelanggaran.
Pelantikan ini juga tidak akan dihadiri Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang sedang mempersiapkan pemakaman mantan Gubernur NTT, dokter Hendrikus Fernandez. “Gubernur ada di Kupang, mempersiapkan pemakaman Pak Fernandez,” katanya.
KPU Sumba Barat daya dalam rapat pleno pada 10 Agustus 2013 menetapkan perolehan suara pasangan calon bupati dan wakil bupati Markus Dairo Talu-Dara Tanggu Kaha meraih 81.543 (47,62 persen), Kornelis Kodi Mete-Daud Lende Umbu Moto 79.498 suara (46,43 persen) dan Jacob Malo Bulu-John Mila Mesa Geli 10.179 suara (5,94 persen).
Mendulang suara terbanyak, Markus Dairo Tallu-Ndara Tanggu Kaha sebagai bupati dan wakil bupati terpilih periode 2014-2019 oleh KPU setempat. Namun kemudian ditemukan dugaan pelanggaran berupa penggelembungan suara, sehingga KPU menggelar rapat pleno ulang dan menetapkan pasangan Kornelis Kodi Mete dan Daud Lende Umbu Moto sebagai pemenang pilkada.
Sumber :www.tempo.co.id