Dikutip dari kompas.com, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf menjelaskan soal dana abadi riset dan dana abadi kebudayaan yang dijanjikan cawapres nomor urut 02, Ma’ruf Amin.
Menurut Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, jika Jokowi-Ma’ruf terpilih di Pemilu 2019, maka politik anggaran selama lima tahun ke depan akan dititikberatkan kepada pengembangan sumber daya manusia.
Dana tersebut, salah satunya akan dialokasikan untuk dana abadi riset dan dana abadi kebudayaan.
“Lima tahun ke belakang ini kita lebih kepada pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu nanti politik anggaran untuk 5 tahun ke depan itu jelas juga akan menitikberatkan kepada pengembangan SDM,” kata Ace di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).
“Dengan sendirinya dialokasi kalau selama ini anggaran lebih besar ditunjukan untuk infrastruktur itu nanti akan diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia,” sambungnya.
Ace menjelaskan, seperti dana infrastruktur, dana abadi riset dan dana abadi kebudayaan nantinya tetap berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Saat ini, dana riset juga sudah dialokasikan. Tetapi, nantinya, dana tersebut akan ditambah menjadi Rp 100 triliun. Demikian pula dengan dana abadi pendidikan.
“Oleh karena itu tidak perlu khawatir karena nanti alokasi dari yang lalu, infrastruktur, maka untuk 5 tahun ke depan lebih ditekankan pada SDM, termasuk di antaranya adalah untuk dana abadi riset,” ujar Ace.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin menjanjikan program dana abadi riset jika terpilih dalam Pemilihan Presiden 2019.
Ma’ruf menyampaikan hal ini dalam debat ketiga pada segmen kedua yang membahas tema pendidikan, Minggu (17/3/2019), di Hotel Sultan, Jakarta.
“Kita sudah sepakat untuk sediakan dana abadi riset. Di samping dana abadi pendidikan, dana abadi kebudayaan, juga dana abadi riset,” ujar Ma’ruf.
“Kami yakin riset kita di masa akan datang akan berhasil memajukan negara ini,” sambungnya.