Dikutip dari radarsolo.jawapos.com, seluruh generasi penerus harus menyadari bahwa setiap bangsa hanya dapat mandiri menjaga kedaulatan negerinya jika dapat menghasilkan karya nyata sesuai kebutuhan bangsa dan dunia.
Itu ditekankan Ilham Akbar Habibie saat membacakan pidato mantan Presiden Republik Indonesia B.J. Habibie di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) kemarin (12/3).
“Sumber daya alam (SDA) Indonesia yang terbatas harus dikelola untuk masa depan bangsa. Sistem pembudayaan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan harus mendapat perhatian dan prioritas utama. Untuk meningkatkan produktivitas, daya saing, dan efektivitas dalam berkarya dan bekerja untuk menghasilkan produk unggul nilai tambah pemikiran, perangkat lunak, dan perangkat keras,” ungkapnya.
Kesempatan kerja, lanjutnya, hanya bisa terbentuk bila SDM Indonesia mempunyai kemampuan mengembangkan teknologi. Itu bisa dihasilkan melalui sistem pendidikan yang baik.
“Serta kesempatan yang diberikan untuk mengadakan riset dan pengembangan teknologi. Kesempatan pendidikan ini harus terbuka seluas-luasnya,” sambungnya.
B.J. Habibie juga menegaskan bahwa Pancasila diperlukan untuk memperkuat paham kebangsaan Indonesia yang majemuk. “Pancasila perlu diaktualisasikan dalam tataran praktik yang lebih membumi. Sehingga mudah diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan,” bebernya.
