News

Riset Dorong Kemajuan Sektor Perbankan

Bogor – Sebanyak 50 orang dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mengikuti kegiatan kemah riset di Bogor, Jawa Barat, Jumat, dalam rangka menumbuhkan budaya riset mendorong kemajuan sektor perbankan. Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia selaku penyelenggara kegiatan menjelaskan, kemah riset adalah kegiatan edukasi penulisan dan publikasi riset yang menyasar dosen dan sivitas akademika. “Kali ini dalam bentuk kemah riset intensif,” katanya.

Ia menyebutkan, kegiatan yang mengusung tema “Penulisan Artikel Ilmiah Internasional Bereputasi (Terindeks Scopus & Clarivate Analytic Web of Science)” bertujuan untuk membantu para dosen dan sivitas akademika dari berbagai daerah di Indonesia untuk dapat mempublikasikan riset dan penelitian terkait ekonomi, bisnis, dan sektor keuangan maupun perbankan di jurnal internasional bereputasi. “Kemajuan anak-anak didik sangat bergantung pada kompetensi dan kemampuan dosen sebagai pendidik,” katanya.

Oleh karenanya, dosen dan sivitas akademika harus difasilitasi dan diberikan ruang luas untuk terus berkembang salah satunya lewat program edukasi bidang keuangan dan perbankan. “Semakin produktif para dosen dalam menghasilkan riset-riset berskala internasional, makin luas pula wawasan mereka mengenai tren industri global,” katanya melanjutkan.

Menurutnya, dengan kemampuan para dosen tersebut, sehingga kampus dapat mempersiapkan mahasiswanya untuk lebih peka dan responsif terhadap tantangan dan peluang di sektor keuangan dan perbankan modern, khususnya di tengah disrupsi digital yang begitu dinamis. “Ini merupakan bagian dari komitmen kami (HSBC) untuk membantu generasi masa depan mengembangkan potensi mereka agar sukses dalam perekonomian yang kian mendunia,” kata Nuni.

Secara umum, lanjutnya, publikasi riset terutama di level internasional merupakan salah satu indikator penting kemajuan dan kualitas pendidikan di sebuah negara, selain juga dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian suatu bangsa.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun 2016 telah menetapkan empat target, diantaranya publikasi internasional sejumlah 6.229 artikel ilmiah, 1.735 paten terdaftar, 632 prototipe dan ‘Technology Readiness Level’ (TRL), serta 15 prototipe industri TRL. “Target ini diharapkan mampu tercapai melalui kolaborasi strategis antara lembaga pendidikan tinggi dengan pelaku industri, serta pemerintah untuk melahirkan inovasi-inovasi baru dalam penelitian,” kata Nuni. (neraca.co.id)

Join The Discussion