Saat usia seorang manusia bertambah, maka sel-sel yang ada di tubuhnya akan mulai rusak secara perlahan-lahan. Kerusakan sel inilah yang kemudian akan menggiring pada proses penuaan.
Orang yang masih muda memiliki sistem kekebalan tubuh yang sehat sehingga mampu membersihkan sel-sel yang rusak. Tapi seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh tidak bisa membersihkan sel-sel yang rusak secara efektif sehingga menyebabkan sel-sel rusak terakumulasi dalam tubuh.
Sel-sel yang terakumulasi inilah yang kemudian menyebabkan peradangan dan melepaskan enzim yang merusak jaringan di dalam tubuh sehingga tubuh orang yang mengalami penuaan akan menjadi lemah dan rentan terkena banyak penyakit.
Kabar gembira datang dari sekelompok peneliti dari The Scripps Research Institute, University of Minnesota Medical School, Mayo Clinic, dan berbagai institusi lainnya. Dari riset yang mereka lakukan, mereka berhasil menemukan salah satu cara untuk memperlambat penuaan.
Hasil riset mereka yang telah dipublikasikan di jurnal EbioMedicine pada September 2018 ini menemukan, fisetin terbukti bisa mengurangi tingkat sel-sel yang rusak di dalam tubuh. Kemampuan fisetin ini ditemukan setelah mereka gunakan untuk mengobati tikus yang hampir mati dan kemudian terlihat adanya peningkatan dalam kesehatan serta umur tikus tersebut.
Fisetin sendiri merupakan senyawa flavonoid yang secara alami banyak ditemukan di dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. Jadi, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat penuaan tubuh adalah dengan mengonsumsi banyak buah dan sayur.