News

Program Beasiswa Belanda, Hasilkan Riset Bisa Langsung Raih Doktor

SLEMAN–Sejumlah perguruan tinggi di Belanda memberikan peluang bagi akademisi di Jogja untuk mendapatkan beasiswa studi doktor melalui PhD Recruitment 2018.

Perekrutan itu dilakukan oleh Nuffic Neso Indonesia bekerja sama dengan Academic Transfer, sebuah lembaga yang memberikan informasi lowongan berkarier dalam penelitian dan pendidikan tinggi di Belanda. Para peserta yang lolos seleksi tidak saja mendapatkan beasiswa doktor di perguruan tinggi ternama di Belanda, tetapi mereka juga dapat bekerja sebagai peneliti di lembaga dan pendidikan tinggi.

Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Indonesia Inty Dienasari menjelaskan PhD recruitment ini diadakan baru pertama kali dalam pameran pendidikan tinggi Belanda atau dikenal dengan nama Dutch Placement Day (DPD). Beasiswa ini bentuknya adalah lowongan program riset yang bisa mendapatkan gelar PhD sehingga di Belanda tidak ada istilah kuliah S3.

Mengingat Pemerintah Belanda memiliki kebijakan penuh terhadap dukungan pendidikan S3, setiap perguruan tinggi yang menghasilkan satu lulusan doktor, maka akan mendapatkan dana 64.000 Euro. Adapun lama studi tersebut berkisar antara empat hingga lima tahun.

“Karena S3 di Belanda itu bukan sekolah tetapi kerja, makanya kalau mencari schoolarship S3 di Belanda enggak akan ada, adanya lowongan riset bisa PhD, postdoctoral. Di sana nanti visanya pakai visa kerja, sehingga keluarga bisa ikut, pendidikan anak juga ditanggung gratis oleh pemerintah Belanda,” jelas Inty, Kamis (20/9/2018).

Hanya untuk bisa lolos seleksi, diakui Inty memang tidak mudah. Selain perencanaan riset harus menarik, peserta harus menguasai bahasa Inggris dengan baik. Ia tidak menampik alokasi beasiswa S3 di luar negeri bagi akademisi Indonesia termasuk jarang terpakai karena kendala bahasa. Ia mengatakan hingga Rabu (19/9/2018) sudah ada 370 pendaftar program ini. Pendaftaran akan ditutup pada pertengahan Oktober 2018.

Inty mengatakan kesempatan ini diharapkan dapat memfasilitasi kandidat PhD untuk memperoleh Letter of Admission (LoA) dari universitas Belanda yang nantinya akan membantu proses aplikasi beasiswa. Sebanyak 15 profesor dari berbagai disiplin ilmu dari perguruan tinggi Belanda akan hadir di DPD Jakarta disertai 27 perguruan tinggi terkemuka di Belanda pada 9 November 2018 mendatang sekaligus seleksi para pendaftar.

“Kalau jumlah kuotanya tidak dibatasi, yang penting risetnya bagus, menarik dan utamanya bahasa Inggris harus menguasai. Yang dibutuhkan dari berbagai disiplin ilmu baik eksak maupun sosial,” katanya. (Harianjogja.com)

Join The Discussion