Para peneliti baru saja menemukan sebuah sarang misterius milik hiu putih besar di perairan antara California dan Hawaii. Area seluas dua kali provinsi Kalimantan Timur itu dijuluki sebagai “Kafe Hiu Putih Besar” oleh para peneliti.
Julukan tersebut diberikan karena para peneliti masih belum mengetahui fungsi dari tempat ini, apakah untuk makanan atau kawin. Lokasi itu sendiri telah lama menjadi favorit para hiu putih besar. Buktinya, satwa liar tersebut terus mengunjungi tempat ini. Bahkan para peneliti menyebutnya sebagai ziarah tahunan.
Sekilas mungkin tidak ada yang aneh ketika hewan bermigrasi tahunan. Tapi, keunikan tempat ini sebenarnya adalah lokasinya yang diibaratkan seperti gunung sahara. Artinya, tampak tidak ada mangsa yang bisa didapatkan oleh ikan besar itu.
Hal ini membuat beberapa ilmuwan dari Monterey Bay Aquarium dan Stanford University melakukan ekspedisi untuk mengungkap rahasia sarang tersebut. Dirangum dari Newsweek, Selasa (18/09/2018), mereka menandai 36 hiu putih besar dengan peralatan pelacakan. Cara ini dilakukan untuk mendokumentasikan perilaku hewan besar itu di bagian samudra yang kurang dipahami. Salah satu hasil yang diperoleh adalah kemungkinan perairan tersebut tidak “mandul” seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Perairan ini sebenarnya dipenuhi dengan ikan kecil dan cumi yang bisa membuat para hiu itu berpesta tanpa gangguan. Temuan tersebut dilihat dari perilaku hiu putih besar yang saat menuju sarang sesekali menyelam pada kedalaman 914 meter. Biasanya, kedalaman ini terlalu dingin bagi hiu untuk mencerna makanan mereka.
Namun, para peneliti menemukan bahwa ikan besar itu menyelam melalui arus air hangat. Ini menandakan bahwa mereka mungkin berburu mangsa. Baca juga: Populasi Hiu Putih di AS Meningkat, Ini Pelajaran yang Bisa KIta Ambil “Mereka menceritakan kisah luar biasa tentang perairan di tengah laut ini, dan ada seluruh kehidupan rahasia yang perlu kita ketahui,” ungkap Salvador Jorgensen, pemimpin ekspedisi ini dikutip dari Fox News, Selasa (18/09/2018).
Perilaku aneh hiu tidak sampai di situ saja. Ketika musim dingin, hiu-hiu ini terus menyelam pada kedalaman 426 meter pada siang hari dan 200 meter di malam hari. Pada bulan April, hiu jantan mulai berperilaku berbeda. Mereka membuat gerakan berbentuk V besar di air hingga 140 kali sehari. Padahal, hiu betina terus melakukan penyelaman yang sama seperti biasanya. Masih belum diketahui apa yang membuat perilaku berbeda pada kedua jenis kelamin hiu tersebut.
Para peneliti mengatakan, ini mungkin karena jenis makanan mereka berbeda atau terkait dengan perkawinan. “Entah mereka makan sesuatu yang berbeda atau ini terkait dalam beberapa cara untuk kawin,” kata Jorgensen. “Apa yang telah kami pelajari melalu penelitian kami adalah lapisan air di bagian tengah laut ini sangat penting bagi hiu putih besar,” imbuhnya. (IFR/Kompas.com)
