News

Kalbar Jadi Sumber Lokasi Penelitian CIFOR di Indonesia

PONTIANAK – Dalam meningkatkan keanekaragaman hayati melalui penanaman pohon dalam skala yang lebih besar pada lanskap pertanian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan kemampuan negara-negara yang terlibat dalam penelitian.

Center for International Forestry Research (CIFOR) sebagai pelaksana kegiatan penelitian di Indonesia, bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura dalam mensukseskan penelitiannya di wilayah Kalimantan Barat.

Senior Scientist CIFOR Yves Laumonier, sekaligus koordinator proyek yang ada di Indonesia mengatakan, jika Kalimantan Barat adalah wilayah yang dipilih oleh CIFOR untuk proyek penelitian mereka di Indonesia.

Selain Indonesia Yves mengaku jika ada 4 negara lain yang menjadi lokasi CIFOR dalam meningkatkan keanekaragaman hayati melalui penanaman pohon di lahan pertanian atau TonF.

“Pada penelitian yang dimulai tahun ini, CIFOR telah menentukan 5 negara yang menjadi lokasi penelitiannya, satu diantaranya itu disini di Indonesia untuk wilayah Asia, dan ada Peru dan Honduras untuk di Amerika Latin, dan ada Uganda dan Rwanda di Afrika,” ujar Yves saat ditemui di acara lokakarya kegiatan ini.

Yves juga berharap kerjasamanya dengan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, dapat membantu mereka dalam mensosialisasikan penanaman pohon di lahan pertanian sebagai sasaran konservasi keanekaragaman hayati untuk di daerah, Nasional, bahkan Global.

“Kita tau Fakultas Kehutanan memang sudah sangat akrab buat para warga di Kalbar apalagi dengan para pemangku kepentingan disini, oleh karena itu mudah-mudahan hal itu dapat memperlancar sosialisasi ini kepada masyarakat, petani, maupun perusahaan yang memiliki lahan pertanian untuk sebagian dari lahannya ditanami pohon,” ucap Pria yang berasal dari Perancis itu.

Yves juga berharap Tribun sebagai media yang ada di Kalbar dapat menjadi perantara informasi kegiatan ini, agar seluruh masyarakat di Kalbar dapat mengetahui tujuan dari kegiatan ini, bahwa kegiatan TonF ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam pelaksanaannya.

Selaku Researcher CIFOR Nining Liswanti menambahkan, tujuan dari hasil penelitian ini nantinya juga akan dijadikan bahan referensi untuk digunakan ke negara-negara lain yang memiliki kendala ataupun persamaan dalam proses pelaksanaannya

“Kita belum bisa mengatakan optimis untuk mensukseskan penelitian ini di Kalimantan Barat, yang pastinya selama proses pelaksanaan penelitian disini, apapun hasil dan kendalanya nanti, akan kita jadikan referensi ataupun acuan ke negara-negara yang mirip dengan struktur hutan, pertanian, dan kebiasaan masyarakatnya,” ujar Nining. (IFR/Tribunnews.com)

Join The Discussion