(KUMAPARAN) – Lebih banyak anak muda terutama milenial yang tertarik soal teori konspirasi ‘bumi datar’. Sebuah asumsi kemudian mengarah pada deretan selebritas yang percaya bahwa bumi itu datar atau yang disebut dengan ‘flat earthers’ sebagai pihak yang ‘disalahkan’.
Sebuah penelitian baru dari YouGov mengungkapkan bahwa hanya 66 persen milenial berusia 18 hingga 24 tahun, yang dengan teguh percaya bahwa bumi itu bulat. Survei ini juga menunjukkan bahwa responden yang lebih muda cenderung memiliki keraguan tentang fakta bahwa bumi ini berbentuk bulat.
Sementara 82 persen dari mereka yang berusia 35-44 tahun menjawab dengan pasti bahwa mereka selalu percaya bahwa bumi itu bulat. Tanpa keraguan sedikit pun.
Dilansir Inverse, jika studi atau penelitian lain mengaitkan hubungan antara kebenaran bumi datar dan agama, penelitian ini didasari oleh seberapa besar pengaruh budaya pop, selebritas dan internet terhadap kepercayaan teori bumi datar. Survei dilakukan saat perdebatan bumi datar menjadi berita utama di media massa dan banyaknya beberapa tokoh masyarakat yang secara terbuka mendukungnya.
Selama beberapa tahun terakhir, publik figur seperti musisi Father John Misty, rapper B.o.B, dan bintang NBA Kyrie Irving termasuk orang yang percaya dan mendukung teori bumi datar.
Father John Misty bahkan mengakhiri pidato penerimaan Grammy-nya saat konser dengan memberikan ucapan selamat kepada FlatEarth.com. Bintang NBA, Kyrie Irving, juga pernah menegaskan bahwa dirinya adalah seorang flat-earther di sebuah cuitannya.
Bahkan pada Juni kemarin, rapper kenamaan, B.o.B, masih percaya dan membuat cuitan bahwa bumi masih datar.
Cuitannya tersebut sontak mendapat respons beragam dari netizen. Mulai dari yang menanggapinya dengan emosi, hingga membalasnya dengan meme sindiran.
Selebritas lainnya seperti bintang televisi, Tila Tequila dan quarterback NFL, Geno Smith, baru-baru ini juga berbicara tentang kepercayaan mereka soal bumi datar.
Memang belum ada bukti pasti bahwa selebritas telah meningkatkan jumlah pendukung teori bumi datar, tetapi korelasinya sangat mencolok. Karena media massa menyoroti selebritas dan secara tidak sadar, mereka kemudian membawa pengaruh bagi khalayak.
