JAKARTA – Sebagian pasangan biasanya menginginkan pesta pernikahan yang meriah serta mewah. Sebab pernikahan merupakan salah satu momen yang hanya akan terjadi satu kali dalam hidup. Sehingga mereka terkesan menoleransi dengan biaya yang tak sedikit untuk momen berharga tersebut.
Namun sebuah riset mendapatkan temuan, pernikahan yang berjalan sederhana dan tak menghabiskan banyak uang cenderung bisa bertahan. Sementara, di saat banyak media massa menampilkan pernikahan mewah para pesohor dunia, hasil riset terbaru justru mengungkapkan kabar buruk.
Disebutkan, pasangan yang terlalu banyak menghabiskan uang untuk pernikahan rentan terhadap perceraian. Seperti dilansir laman the Independent, disebutkan, riset ini dilakukan oleh profesor ekonomi bernama Francis-Tan dan Hugo M Mialon. Demi mendapatkan hasil yang akurat, periset melakukan survei terhadap 3.000 orang yang menikah. Dari penelitian itu ditemukan karakteristik tertentu yang meningkatkan kemungkinan perceraian.
Berdasarkan riset, jumlah uang yang dibelanjakan untuk pernikahan ini berbanding terbalik dengan durasi pernikahan. Penelitian mengungkap, semakin banyak uang yang dihabiskan untuk pernikahan, semakin besar kemungkinannya untuk bercerai. Kemungkinan perceraian ini terutama ditemukan pada pasangan yang menghabiskan uang untuk membeli cincin hingga 2.000 dolar AS atau setara dengan Rp 28,7 juta.
Pada sampel pria, periset menemukan risiko perceraian 1,3 kali lebih tinggi dengan pengeluaran antara 2.000-4.000 dolar AS atau Rp 28,7 juta hingga Rp 57,4 juta. Namun, pernikahan yang hanya menghabiskan biaya sekitar 500 dolar AS atau Rp 7 juta justru memiliki kemungkinan lebih kecil untuk bercerai. Sementara itu, pada sampel perempuan peneliti menemukan penurunan risiko perceraian secara signifikan pada biaya pernikahan yang hanya menghabiskan 1.000 dolar AS atau Rp 14,3 juta.
Namun, biaya pernikahan lebih dari 20.000 dolar AS, atau kira-kira Rp 287 juta justru meningkatkan kemungkinan perceraian sebesar 1,6 kali. Peneliti juga menemukan karakteristik lain yang berdampak pada risiko perceraian. Disebutkan, seberapa penting penampilan antar pasangan dalam keputusan untuk menikah juga berpengaruh besar pada perceraian. “Pasangan yang memutuskan menikah karena penampilan secara signifikan terkait dengan durasi pernikahan yang lebih pendek,” kata Profesor Mialon.
Untungnya, tidak semua hal yang terkait dengan biaya tinggi dapat menyebabkan perceraian. Meskipun mahalnya cincin pernikahan dan pertunangan terkait erat dengan risiko perceraian, hal ini tidak berlaku dalam bulan madu. Menurut periset pasangan yang menghabiskan banyak biaya untuk bulan madu secara signifikan terkait dengan risiko perceraian yang lebih rendah. Sehingga dari pada menghabiskan banyak biaya untuk pernikahan, lebih baik menyimpan uang tersebut untuk bulan madu, bukan? (IFR/Tribunnees.com)