Kambing mungkin tidak tampak seperti hewan yang paling suka diemong, tetapi para peneliti telah ungkap hal sebaliknya.
Yakni bahwa kambing sama pandainya dan mampu membangun hubungan emosional dengan manusia, seperti anjing.
Studi tahun 2016 menunjukkan bahwa kambing menatap pemiliknya dengan intens.
Itu adalah sifat yang dimiliki oleh hewan-hewan peliharaan, seperti anjing.
“Kambing menatap manusia dengan cara yang sama seperti anjing ketika meminta camilan yang tidak dapat diraih,” kata Christian Nawroth, peneliti dari Queen Mary University of London, sebagaimana dilansir pada Science Alert, Sabtu (30/6/2018).
Hasil penelitian itu memberikan bukti kuat bahwa selama ini kambing hanya dikenal sebagai hewan ternak, mereka juga memiliki sifat layaknya hewan peliharaan.
Bahkan sampai saat ini, para ilmuwan berpikir bahwa hanya hewan peliharaan atau yang dibesarkan sebagai teman (anjing, kucing, dan kuda) yang mampu membangun hubungan emosional dengan manusia.
Tetapi ada tanda-tanda bahwa kambing memiliki kemampuan itu.
Untuk satu hal, mereka merasa nyaman tinggal di luar kawanannya.
Untuk memahami seberapa baik kambing bisa berhubungan dengan manusia, dalam studi 2016, tim melatih 34 kambing untuk melepas penutup dari kotak hadiah.
Kambing tahu harus membuka hadiah itu, namun, posisinya terkurung di dalam kandang.
Yang mereka lakukan selanjutnya adalah memalingkan muka ke arah orang yang memberi hadiah dengan tatapan intens mengiba untuk dilepaskan.
Dengan kata lain, kambing-kambing itu memodifikasi perilaku mereka berdasarkan audiens manusia mereka.
Lebih jauh, kambing juga memiliki potensi untuk menjadi sahabat karib mengagumkan yang penuh cinta, seperti anjing.
Para peneliti sekarang akan terus menyelidiki perilaku kambing, dengan harapan bahwa mereka akan lebih mampu memahami bagaimana manusia telah mempengaruhi evolusi hewan peliharaan.
Penelitian juga diharapkan memberi pemahaman untuk membantu kita bagaimana memperlakukan kambing lebih baik di masa depan.
“Jika kami dapat menunjukkan bahwa mereka lebih cerdas, maka semoga kami dapat membawa pedoman yang lebih baik untuk perawatan mereka,” kata peneliti lainnya, Alan McElligott. (IFR/Tribunnews.com)