Berkeley – Kekeringan telah menjadi hal yang terjadi di beberapa belahan dunia. Penelitian bahkan menyatakan kalau 25 persen dari dunia bakal mengalami kekeringan kekeringan karena perubahan iklim.
Teknologi baru yang dikembangkan peneliti Universitas California, Berkeley membuat alat pemanen air yang mampu mengumpulkan air dari udara, bahkan di iklim kering ekstrem. Alat yang tersebut menggunakan cahaya matahari sebagai sumber daya.
Kunci alat pemanen air ini adalah material yang disebut metal-organic frameworks (MOFs). MOFs ini berbentuk padat tapi tersusun dari materi berpori. Keistimewaan MOFs ini kendati berukuran kecil, pori-pori yang dimiliki MOFs seukuran gula batu tetapi permukaan di bagian dalamnya setara dengan lapangan sepakbola. MOF ini mampu menyerap gas dan cairan dan dengan cepat melepaskannya saat mendapatkan panas.
Para peneliti telah melakukan uji coba alat pemanen air di kota Scottsdale, Arizona. Kota di daerah gurun itu memiliki kelembaban 40 persen pada malam hari dan 8 persen di siang hari. Menggunakan MOFs dari bahan zironium, peneliti mampu memanen air seberat 28,34 gram dari MOF seberat 453 gram. (IFR/BeritaSatu.com)