PATI – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadikan Kabupaten Pati sebagai daerah percontohan penerapan replika inovasi daerah bersama 24 kabupaten/kota dan lima provinsi lain di Indonesia. Penetapan itu setelah melalui kajian dari Pusat Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), Pujo Winarno, melalui Kabid Litbang, Suherlan Iman Santoso mengemukakan, Pemkab Pati telah melakukan penandatanganan pernyataan komitmen sebagai daerah percontohan penerapan replikasi inovasi daerah dengan sekjen Kemendagri.
Penandantanganan berlangsung saat Rakornas Kelitbangan Kemendagri di Hotel Mercure Marina, Jakarta pada 8 Mei. “Kebetulan bupati berhalangan hadir sehingga penandatanganan itu diwakili kepala Bappeda Pati,” ujar Suherlan, di sela-sela acara penyerahan penghargaan Pati Innovation Award 2018 di ruang rapat Penjawi Setda Pati, Senin (14/5).
Dalam kesempatan itu, Bupati Haryanto didampingi Wakil Bupati Saiful Arifin menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba tersebut. Tim siswa dari SMA 1 Pati, yang terdiri atas Ida Nurhayati, Alifiya Rofikhatul, Risdhania Salsabila menjadi juara pertama ajang itu.
Ada pun juara kedua diraih siswa SMK Cordova Sriatun, dan juara ketiga diraih Nunuk Rahayuningsih (SMK Taruna Bangsa).
Skala Nasional
Suherlan menjelaskan penerapan inovasi daerah melalui Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah). Sistem ini dikembangkan untuk memfasilitasi, menerapkan, dan mereplikasi inovasi daerah melalui adopsi dan adaptasi dari berbagai penerapan inovasi daerah menjadi inovasi baru berskala nasional.
“Upaya ini dalam rangka mendorong inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik serta mengitegrasikan inovasi daerah lainnya sesuai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah,” paparnya.
Puja Indah meliputi inovasi tata kelola pemerintah melalui integrasi sistem penyelenggaraan pemerintahan. Tujuannya untuk memudahkan kepala daerah memantau kinerja penyelenggara pemerintahan daerah sekaligus memastikan proses pemerintahan berjalan efektif.
Ada pun inovasi pelayanan publik, lanjut dia, berupa pengembangan sistem penyediaan layanan yang dapat diakses masyarakat secara daring (online). Kemudian diproses secara elektronik oleh perangkat daerah yang terintegrasi di seluruh Indonesia.
Bupati Haryanto menyatakan, program Puja Indah sejalan dan bersinergi dengan program Smart City yang digagas Kemenkominfo. Kebetulan, Kabupaten Pati pada 8 Mei juga terpilih sebagai salah satu daerah yang masuk dalam gerakan 100 Smart City tahun ini. (suaramerdeka.com)