JAKARTA – Kewajiban serah simpan setiap produk terbitan yang dihasilkan Komponen Kemendagri dalam bentuk karya cetak mau pun karya rekam ke Perpustakaan Kemendagri selama ini hampir tidak pernah digubris oleh setiap komponen. Untuk itu, regulasi yang mengatur serah simpan setiap hasil terbitan dibutuhkan untuk meingkatkan kedisiplinan serah simpan. Hal tersebut dikatakan oleh Aang Prasetyo Kepala Perpustakaan Kemendagri, saat memimpin rapat Penyusunan Draft Pedoman tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam di Lingkup Kemendagri, Rabu 11/4.
Wacananya draft tersebut akan menjadi Permendagri yang saat ini tengah di revisi. Namun substansi dalam draft tersebut dikrtik tajam oleh beberapa peserta. Di antaranya Rischa Octavia Wisnu Wardana, Kasubbid Fasilitasi Kebijakan Kemendagri yang mengatakan perlunya dilakukan peninjauan kembali terhadap draft tersebut.
“Jika tidak perlu untuk apa dibuat, lagsung saja menyurati ke setiap komponen. Puspen atau Perpustakaan harus mengetahui lebih dulu apa sebenarnya yang menjadi kebutuhannya. Jangan asal buat peraturan,” ucapnya.
Kemudian Moh Ilham A Hamudy dari BPP Kemendagri juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya draft tersebut cukup merumitkan di tengah semangat memangkas birokrasi. “Contohnya saja dalam Pasal 3 ayat 1 dan seterusnya, itu hanya mengatur buku saja. Kemudian juga untk ISBN dan Katalog Dalam Terbitan kenapa mesti di Perpustakaan Kemendagri, sementara Perpusnas mengatur dan mengatakan hanya satu pintu, kalau begini jadinya banyak pintu,” terang Ilham.
Ilham kemudian menyarankan agar regulasi yang dibuat harus mengarah pada kebutuhan dan eksistensi Perpustakaan yang ada di Komponen. Pasalnya selama ini Perpustakaan yang ada di Kemendagri masih dipandang sebelah mata.
“Sebagai contoh masih jarangnya kunjungan, sebaiknya diatur dulu perpustakaan yang seharusnya ada di Komponen seperti apa, Komponen mana saja yang memang perlu ada perpustakaan atau tidak,” katanya.
Beberapa hasil pertemuan tersebut menurut Aang akan menjadi masukan untuk Perpustakaan juga draft yang tengah dibuat. “Ini penting untuk menjadi masukan dan semoga bisa diakomodasi di draft ini,” tuturnya. (MSR)