News

Hoaks Masalah Global yang Cepat Menyebar

JAKARTA – Hoaks dinilai menjadi sebuah masalah global yang mudah menyebar, termasuk di Indonesia. Peneliti sosial Roby Muhammad mengungkapkan dalam sebuah penelitian, hoaks menjadi masalah global karena manusia memiliki kecenderungan untuk menjustifikasi informasi yang berpihak pada pendapat yang sudah diyakini seseorang.

Hal tersebut dia sampaikan terkait maraknya hoaks di Indonesia dan juga negara-negara lainnya. Hoaks diketahui menjadi salah satu alat politik untuk menjatuhkan lawan atau mempromosikan satu pihak.

“Intinya, pada dasarnya orang itu cenderung menjustifikasi pandangan kepercayaan nilai yang dia percaya. Kalau dia sudah percaya atau sudah menganggap pemimpin itu angkuh atau peduli, ya dia akan menyeleksi informasi yang dia percaya,” kata Roby saat ditemui di acara peluncuran Podcast Sains Sekitar kita di Perpusatakan Nasional, Senin (2/4).
hoak.

Lebih lanjut Roby mengemukakan bahwa orang akan mencari informasi apa saja asalkan menguntungkan dirinya atau kepercayaannya. Seseorang tidak akan perduli apakah hal tersebut bertentangan dengan kebijakan.

“Hal tersebut umum, sudah ada eksperimen (yang menunjukkan) orang akan cenderung melakukan rasionalisasi. Rasionalisasi nalar tersebut bukan untuk mencari kebenaran tapi menggunakan rasionalisasi untuk kebenaran yang dia percayai,” imbuhnya.

Roby menyebut bahwa kecenderungan tersebut adalah salah satu hal yang alami dan ada di setiap manusia. Hal pun sekaligus menjadi kelemahan manusia.

Sebelumnya, polisi mengamankan Kelompok Muslim Cyber Army atau MCA pada akhir Februari silam. Kelompok ini diduga kerap menebar berita hoaks dan ujaran kebencian, termasuk mengenai penyerangan ulama.

Kepala Satuan Tugas Nusantara Polri Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan penyebaran isu penyerangan ulama bertujuan untuk menghadirkan keresahan dan ketakutan, serta memecah belah masyarakat. (IFR/CNNIndonesia.com)

Join The Discussion