Kerap berolahraga di usia tua akan mencegah penurunan kekebalan tubuh dan melindungi orang dari infeksi.
Profesor Norman Lazarus (82) dari King’s College London meneliti dan sekaligus memraktikkan olahraga di usia tua dan hasilnya luar biasa.
Pada usianya yang menginjak 82 tahun, Lazarus diketahui memiliki sistem kekebalan tubuh bagai remaja berusia 20-an tahun.
Hal itu dicapainya dengan membiasakan diri untuk bersepeda jarak jauh.
“Olahraga ini memiliki manfaat luas baik bagi tubuh, pikiran, otot dan sistem kekebalan tubuh kita,” ungkapanya sebagaimana dilansir BBC, Kamis (8/3/2018).
Hasil penelitian itu diterbitkan di jurnal Aging Cell.
Prof Janet Lord, direktur Institute of Inflammation and Aging , di University of Birmingham, dan rekan penulis penelitian tersebut, mengatakan, “Sistem kekebalan tubuh menurun sekitar 2-3% per tahun dari usia 20-an.”
Hal itu pula yang menyebabkan orang menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan berpotensi kanker.
Namun para pengendara sepeda jarak jauh itu meski berusia 70 atau 80 tahun, memiliki kekebalan tubuh seorang berusia 20 tahun.
Bagi mereka, hal itu dapat menjadi perlindungan atas masalah-masalah kesehatan usia tua.
Para peseda itu tergabung dalam komunitas Audax, yang gemar menyelenggarakan acara bersepeda bersama dengan jarak mulai dari 100km sampai 300km.
Para periset percaya bahwa secara fisik aktif di usia tua akan membantu orang merespons vaksin dengan lebih baik.
Steve Harridge, rekan penulis dan profesor fisiologi di King’s College London, mengatakan, “Diam saja berarti melawan evolusi, karena manusia dirancang untuk aktif secara fisik,” katanya. (IFR/Tribun Jateng.com)