JAKARTA — Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mulai tahun 2018 ini merintis penyelenggaraan program Sekolah Riset bagi peneliti muda. Program pendidikan sarjana strata dua dan strata tiga ini dilaksanakan International Center for Interdisciplinary and Advanced Research LIPI bekerja sama dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Pada tahap awal ini dijalin kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Universitas Macquarie, Australia. Pendidikan yang dilaksanakan selama tiga tahun disesuaikan dengan bidang riset yang menjadi fokus LIPI, yaitu kebencanaan dan kaitannya dengan perubahan iklim.
Direktur International Center for Interdisciplinary and Advanced Research (ICIAR) LIPI Gadis Sri Haryani menjelaskan hal ini di sela-sela pembahasan pelaksanaan program tersebut dengan Shawkat Alam, Direktur Pusat Hukum Lingkungan Universitas Macquarie, Australia, di Jakarta, Senin (5/3).
Shawkat menyampaikan, untuk program selama tiga tahun atau enam semester, pihaknya akan memberikan beasiswa selama tiga semester terakhir. Sistem pendidikan ini mengacu pada sistem pendidikan kolaborasi supervisi (cotutelle) yang diterapkan universitas swasta Australia tersebut.
UI dan ITB
Pada program ini, baik universitas dari Indonesia yang dipilih, yaitu UI dan ITB, maupun Universitas Macquarie menunjuk supervisor untuk disiplin ilmu yang terkait dengan bidang penelitian mahasiswa. Peneliti yang menjalani Sekolah Riset ini akan mendapat dua gelar kesarjanaan dari perguruan tinggi di Indonesia dan Australia tersebut.
Program kerja sama ini, lanjut Gadis, merupakan solusi mengatasi kendala keterbatasan anggaran pendidikan dan penelitian saat ini. Selain itu, melalui program Sekolah Riset, peneliti muda dapat meningkatkan kemampuan ilmiah akademiknya tanpa harus cuti dari kegiatan riset di LIPI. Mereka juga diuntungkan dengan gelar dobel yang akan diraih.
Irina Rafliana, Sekretaris Eksekutif ICIAR LIPI, menambahkan, untuk program Sekolah Riset angkatan pertama telah terpilih tiga peneliti muda dari LIPI untuk menjalani program S-3 bidang paleotsunami di Fakultas Kebumian ITB serta bidang riset tata kelola hutan dan kebencanaan di
Fakultas Hukum UI.
Mendongkrak peringkat
Deputi Direktur Bidang Kerja Sama ICIAR LIPI Hidayat menyebutkan, program kerja sama pendidikan ini bertujuan menghasilkan ilmuwan unggul secara individu dan secara kolektif di Indonesia. Melalui karya ilmiah, mereka diharapkan dapat menaikkan peringkat Indonesia di dunia dalam bidang riset, baik dalam lingkup pendidikan tinggi maupun lembaga riset.
Dengan program Sekolah Riset ini, ICIAR LIPI mengembangkan misi global untuk aktivitas riset dengan intensitas tinggi, baik untuk riset dasar maupun terapan yang bersifat interdisipliner dan transdisipliner. ”Tujuannya juga memberikan solusi yang berorientasi pada masalah riil saat ini,” kata Hidayat. (YUN)
Program kerja sama pendidikan ini bertujuan menghasilkan ilmuwan unggul secara individu dan secara kolektif. (IFR/Harian Kompas)
