Saat seseorang mengalami diabetes, itu artinya kadar gula di dalam darah orang tersebut terlalu tinggi. Penyakit ini dianggap penyakit yang cukup umum terjadi. Saat ini, terdapat dua tipe diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1 sering muncul di masa kanak-kanak, yang disebabkan karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau hormon yang membantu glukosa untuk masuk ke dalam sel. Kondisi ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di pankreas yang membuat insulin. Sementara itu, pada diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Jadi, meskipun tubuh terus membuat hormon insulin, namun sel tetap tidak merespon insulin. Diabetes tipe 2 sering terjadi pada orang dewasa.
Namun, dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Diabetes and Endocrinologyl, peneliti menemukan bahwa pasien diabetes di Swedia dan Finlandia terbagi dalam lima kelompok. Salah satu kelompok itu serupa dengan diabetes tipe 1. Sementara, empat kelompok lainnya merupakan ‘subtipe’ dari diabetes tipe 2. Menurut penelitian tersebut, tiga dari kelompok tersebut dianggap sebagai penyakit yang parah, sementara dua kelompok lainnya dianggap bentuk yang lebih ringan.
Lebih lengkap, berikut lima tipe diabetes yang diusulkan dalam penelitian tersebut:
1. Kelompok 1, disebut diabetes autoimun berat. Bentuknya mirip dengan diabetes tipe 1. Orang-orang dalam kelompok ini relatif masih muda saat didiagnosis dan mereka tidak kelebihan berat badan. Mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang mencegah tubuh mereka memproduksi insulin.
2. Kelompok 2, disebut diabetes defisiensi insulin berat. Bentuknya mirip dengan diabetes kelompok 1. Mereka juga tidak memproduksi banyak insulin. Namun, sistem kekebalan tubuh mereka bukan penyebab penyakit ini. Menurut peneliti, orang dalam kelomppok ini mungkin memiliki kekurangan pada sel yang memproduksi insulin.
3. Kelompok 3, disebut diabetes dengan ketahanan insulin yang parah.Diabetes jenis ini umumnya terjadi pada orang yang mengalami kelebihan berat badan dan memiliki resistensi insulin yang tinggi. Sebetulnya tubuh mereka tetap bisa memproduksi insulin, namun sel mereka tidak meresponnya.
4. Kelompok 4, disebut diabetes dengan obesitas ringan. Bentuk ini terjadi pada orang-orang yang memiliki penyakit yang lebih ringan, tanpa banyak mengalami masalah metabolik.
5. Kelompok 5, disebut diabetes dengan usia ringan. Bentunya hamppir sama dengan kelompok 4, namun sering kali terjadi pada orang-orang yang lebih tua saat ia terdiagnosis. Diabetes kelompok ini juga yang paling umum terjadi, dan memengaruhi sekitar 40 persen orang yang terlibat dalam penelitian.
Namun demikian, penelitian ini masih terus dikaji dan disempurnakan lebih lanjut dengan menggunakan metode penelitian lain seperti pengukuran tekanan darah dan menggunakan genetik.