Lebih dari 148 ribu ekor Orangutan Kalimantan dilaporkan hilang dalam kurun waktu 16 tahun, yakni antara tahun 1999-2015.
Demikian dilaporkan sejumlah peneliti yang dirilis dalam Current Biology pada medio Februari lalu.
Maria Voigt, peneliti Jerman yang menjadi ketua peneliti menyebutkan, hilangnya ratusan ribu ekor orangutan itu ditengarai oleh hilangnya habitat mereka akibat perkebunan skala besar.
Selain itu, yang mengejutkan juga. Hilangnya orangutan itu bahkan juga terjadi di kawasan yang justru masih berhutan. “Ini menyiratkan ada peran besar aktivitas pembunuhan di sana,” ujar Maria dikutip dari sciencedaily, Senin, 26 Februari 2018.
Riset selama 16 tahun oleh sejumlah peneliti internasional itu mengamati keseluruhan populasi orangutan. Setidaknya ada 36.555 sarang telah diamati.
Dari situlah didapati ada 148.500 orangutan di Kalimantan yang telah hilang selama tahun 1999-2015. “Diperkirakan akan ada 45 ribu orangutan akan hilang lagi dalam 35 tahun ke depan,” ujar peneliti. (VIVA.CO.ID)