News

Peneliti Cari Oksigen Ionosfer untuk Temukan Kehidupan Alien

JAKARTA – Ilmuwan yang mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi atau kehidupan alien harus mempertimbangkan mencari kandungan oksigen tinggi ionosfer di planet. Ionosfer sebuah planet adalah tipis, bagian bermuatan listrik dari atmosfer atasnya, di mana interaksi angin dan matahari melepaskan molekul elektron.

Dilansir dari The Space Reporter, Michael Mendillo, Paul Withers, dan Paul Dalba membandingkan ionosfer planet di tata surya dan menemukan ionosfer Bumi yang unik. Hal ini dikatakan unik karena memiliki tingkat yang tinggi dari atom tunggal oksigen yang terionisasi mengandung muatan positif.

Ionosfer planet lainnya terdiri dari molekul bermuatan rumit yang diproduksi oleh karbondioksida dan hydrogen, kecuali Mars, di mana sebagian besar molekul ionosfer telah lolos ke luar angkasa. Selain itu karena dekat dengan matahari, Merkurius tidak memiliki ionosfer dan Pluto memiliki yang lemah dengan konsentrasi metana yang tinggi.

Ionosfer Bumi memiliki konsentrasi oksigen yang tinggi karena tanaman hijau dan ganggang di permukaannya. Medillo juga menjelaskan bahwa Bumi memiliki ion oksigen atom dan O+ di ionosfer sebagai konsekuensi hidup di planet ini.

Molekul oksigen yang dihembuskan tanaman akan naik ke atas atmosfer Bumi. Sekira 150 km di atas permukaan planet, sinar matahari ultraviolet membelahnya menjadi dua bagian. Begitu mencapai ionosfer, atom tunggal oksigen memiliki elektron yang robek dari kulit terluarnya oleh sinar X Matahari dan sinar ultraviolet akan meninggalkan udara dengan atom bermuatan oksigen.

Pencarian bukti kehidupan di luar Bumi berpusat pada penemuan air yang dibutuhkan kehidupan. Namun, para periset menyarankan bahwa hal tersebut seharusnya berpusat pada penemuan kadar ion oksigen tingkat tinggi di ionosfer exoplanet.

Meskipun tidak jelas berapa banyak air yang harus dimiliki planet untuk mendukung kehidupan, ada sedikit ambiguitas mengenai oksigen ionosfer. Mendillo menekankan jika melihat ionosfer, tidak perlu tahu jumlahnya, tetapi perlu mengetahui kepadatan elektron maksimum yang dikaitkan dengan ion oksigen.

Kini, teleskop luar angkasa tidak mampu mendeteksi ionosfer pada planet ekstrasurya. Namun, ilmuwan optimis bahwa teknologi unutk melakukan hal ini akan tersedia dalam waktu sepuluh tahun. (IFR/Okezone.com)

Join The Discussion