News

Pekan Riset Sawit BPDP-KS Tampilkan 22 Hasil Penelitian

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) mengadakan Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) 2018 pada 13-15 Februari 2018 di Bandung, Jawa Barat.

Dono Boestami, Direktur Utama BPDP-KS mengatakan pihaknya kembali menghadirkan pekan riset sawit bertujuan untuk mendorong penelitian dan pengembangan upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi, peningkatan aspek keberlanjutan, serta mendorong penciptaan produk atau pasar baru.

“Hasil-hasil riset yang didukung oleh BPDPKS diharapkan dapat dimanfaatkan baik oleh industri, pemerintah maupun oleh petani. Dan, untuk mendorong budaya riset di sektor kelapa sawit dan riset di sektor-sektor terkait lainnya,” ujar Dono Boestami, saat ditemui di lokasi acara.

Penyelenggaraan PERISAI kedua menampilkan 22 hasil penelitian antara lain teknologi-teknologi dan produk terbaru antara lain, CNC, Bio BTX, Stabilizer Thermal PVC, magnesium stearate, dan foaming agent untuk pemadam kebakaran; prototype/pilot plant produksi biogasolin, lemak kalsium; paket teknologi pemanfaatan limbah sawit zero waste; bibit sawit high yield dan high olec acid, biosilica untuk cekaman kekeringan; dan aplikasi penentuan umur panen sawit dan model pencegahan kebakaran lahan gambut.

“Acara hari ini diharapkan untuk mendorong budaya riset di sektor kelapa sawit, dan mudah-mudahan juga mampu mendorong budaya riset di sektor-sektor terkait lainnya,” jelasnya.

Selanjutnya, Dono Boestami menambahkan sejak berdirinya BPDPKS pada 2015 lalu, pihaknya telah bekerjasama dengan lebih dari 24 Universitas Negeri dan Swasta, 13 Lembaga Pendidikan Non Perguruan Tinggi, 127 Peneliti Senior, serta 146 Mahasiswa.

Dari aktivitas yang sudah dijalankan telah menghasilkan 115 kontrak penelitian sawit, 101 publikasi ilmiah nasional dan internasional, 11 paten, dan menerbitkan 3 buku.

BPDPKS juga ingin meningkatkan level kegiatan penelitian dan pengembangan ini menjadi berskala internasional. Kami telah dan akan terus menjajaki kemungkinan untuk bekerjasama dengan berbagai lembaga penelitian dan universitas terpandang di dunia untuk memberikan nilai tambah bagi kegiatan riset sektor sawit Indonesia.

Join The Discussion