Sementara itu, Direktur Utama BPDP Sawit Dono Boestami mengatakan, pembiayaan riset dan penelitian bidang kelapa sawit tidak akan dibatasi. Sebab, pungutan atas ekspor CPO dan turunannya dikenakan untuk mendukung upaya pemerintah menjalankan program sawit tanpa menggunakan APBN.
Tujuan penelitian dan pengembangan yang didorong BPDP Sawit adalah peningkatan produktivitas dan efisiensi, aspek keberlanjutan, serta mendorong penciptaan produk dan pasar baru. Hasil-hasil riset yang didukung BPDP Sawit diharapkan dapat dimanfaatkan oleh industri, pemerintah, dan petani.
“Bukan masalah kesediaan dana tapi programnya dulu, dananya bisa dialokasikan, ini semua kan program pemerintah. Selama proposal itu masuk, kita terima, sejalan atau tidak dengan program? Harus dibawa untuk kepentingan nasional,” kata Dono.
Ruang lingkup penelitian dan pengembangan yang dilakukan BPDP Sawit saat ini termasuk dalam bidang lingkungan, pangan, budidaya, oleokimia/biomaterial, pascapanen dan pengolahan, bioenergi, sosial ekonomi, serta pengembangan pasar. Riset merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan sektor sawit. Karena itu, riset harus menjadi salah satu bagian dari proses utama upaya pengembangan sektor tersebut.
Riset harus mampu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi sektor sawit, seperti rendahnya produktivitas petani swadaya, penggunaan teknologi yang belum merata, serta kualitas SDM yang masih perlu diperbaiki. “Selama itu mencapai tujuan akhir bersama. Kita sudah punya programnya, jadi tidak akan dibatasi. Jangankan untuk riset, untuk seluruh program harusnya tidak ada pembatasan,” kata Dono.
Sejak BPDP Sawit dibentuk pada 2015, program riset dan pengembangan telah bekerja sama dengan lebih dari 24 universitas negeri dan swasta, 13 lembaga pendidikan nonperguruan tinggi, 127 peneliti senior, serta 146 mahasiswa. Seluruhnya menghasilkan 115 kontrak penelitian sawit, 101 publikasi ilmiah nasional dan internasional, 11 paten, dan menerbitkan tiga buku.
Pada 2015-2016, BPDP Sawit telah menyeleksi 600 proposal dan 71 proposal atau 12% disetujui untuk. Pada 2017, telah disusun roadmap riset sawit yang mana pendanaan akan lebih selektif dengan menetapkan penelitian-penelitian prioritas yang akan didanai oleh BPDP Sawit. BPDP Sawit terbuka dengan tawaran kerja sama oleh lembaga peneliti, termasuk berskala internasional. (IFR/Investordaily.com)