News

Peneliti Keluhkan Langkanya Tumbuhan untuk Diriset

PALEMBANG – Berangkat dari banyaknya penyakit yang timbul di kalangan masyarakat, menuntut peneliti untuk menggali potensi alam dengan obyek tumbuh-tumbuhan.
Namun dalam mencari senyawa bioaktif dari tumbuhan yang dapat digunakan dalam bahan baku obat dan makanan, peneliti masih terkendala dalam pengembangan senyawa-senyawa tersebut.

Prof Dr Elfita MSi saat ditemui di Gedung Pascasarjana Unsri Palembang, Jumat (9/2/2018) mengatakan senyawa bioaktif adalah senyawa yang sangat potensial dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan dan makanan.

Namun senyawa tersebut berasal dari tumbuhan langka yang dilindungi populasinya. Bahkan juga berasal dari tumbuhan yang masa tumbuhnya panjang. Jika diproduksi dalam ketersedian obat tradisional maka mengancam kelestariannya.

Untuk mengantisipasinya dengan menggunakan jamur endofitik. Jamur endofitik adalah jamur yang hidup di dalam jaringan tanaman seperti daun akar, buah dan batang.
Jamur endofitik ini terdapat pada tumbuhan kandis gajah dan asam kandis.

Tumbuhan kandis gajah ini secara tradisional oleh masyarakat Sarasah Bonta, lembah Arau, Sumatra barat berguna untuk mengobati berbagai penyakit yang disebakan oleh aktivitas radikal bebas seperti asam urat.

Berdasarkan penelitian di laboratorium bahwa tumbuhan kandis gajah mengandung senyawa antioksidan yang dapat menurunkan kadar asam urat.

Elfita menambahkan bahwa penelitiannya ini baru tahap awal, nantinya pada penelitian selanjutnya akan dilihat senyawa bioaktif akan berguna kemana? Ke bahan obat-obatan atau makanan. (IFR/Tribunnews.com)

Join The Discussion