JAKARTA – Memasuki tahun anggaran baru 2018, BPP Kemendagri sudah merencanakan beragam kegiatan pada ke-empat Puslitbang dan Sekretariat-nya. Program kegiatan itu di antaranya untuk Puslitbang Inovasi Daerah, Puslitbang Pembangunan dan Keuangan Daerah, Puslitbang Otda dan PUM, serta Puslitbang Adwil, Pemdes, dan Kependudukan.
Untuk menajamkan semua program kegiatan tersebut, BPP Kemendagri mengundang narasumber ahli seperti dari Kementerian PPN/Bappenas dan Biro Perencanaan Kemendagri pada Rabu (30/1) di Aula BPP. Kepala Puslitbang Inovda, Syafrizal mengatakan, peran serta BPP sebagai penelitian dan pengembangan perlu diperkuat sebagai pendukung pengambil kebijakan Kemendagri.
Syafrizal yang dalam hal ini mewakili Kepala BPP dan juga Plt. Sekretaris BPP mengatakan, bahwa selama ini BPP Kemendagri sudah jauh lebih baik dengan pengelompokan Pusat Penelitian dan Pengembangan atau yang biasa disebut Puslitbang.
“Selain membuat kajian penelitian sesuai dengan permintaan pimpinan, kami juga selalu menerapkan kajian yang sedang terkini di pemerintahan, sesuai dengan RPJMN (Rencana Panjang Jangka Menengah Nasional). Seperti penerapan replikasi model pelayanan perizinan yang cepat dan tanggap di 121 daerah tertinggal,” terangnya.
Hal itu diamini oleh Alena Ermanita, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. “Kami menyadari betul bahwa dukungan pemerintah terhadap penelitian sangatlah kecil, tapi semoga melalui program dari teman-teman Inovasi Daerah seperti IGA atau replikasi daerah dapat menjadi dukungan kami dalam rangka PPN (Program Prioritas Nasional),” tutupnya. (IFR)
on January 31, 2018