News

90 Persen Penduduk Miskin ASEAN Tinggal Indonesia dan Filipina

SOLO – Laporan hasil penelitian terbaru menunjukkan sebagian besar penduduk yang tinggal di Asia Tenggara hidup di bawah garis kemiskinan. Hasil laporan itu menyebut sekitar 90 persen dari 36 juta penduduk miskin di Asia Tenggara tinggal di negara Indonesia dan Filipina.

Dilansir Rappler, Senin (20/11/2017), laporan itu merupakan hasil penelitian dari Asean Socio-Cultural Community (Komunitas Budaya ASEAN). Komunitas ini dipimpin oleh Thailand yang berkoordinasi dengan Tiongkok dan Program Pembangunan PBB (UNDP). Penelitian itu dilakukan guna melacak kemajuan pembangunan berkelanjutan bagi negara di kawasan Asia Tenggara.

Pada intinya, laporan itu menunjukkan 10 negara ASEAN telah membuat kemajuan signifikan dalam urusan pemberantasan kemiskinan. Namun, peneliti menyebut ada sekitar 36 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan di Asia Tenggara. Ironisnya, 90 persen dari mereka berada di Indonesia dan Filipina. Salah satu indikator kemiskinan adalah mereka yang berpenghasilan rendah, sekitar US$1,90 atau setara Rp25.000 per hari.

Hasil penelitian itu tidak terlalu mengejutkan bagi para demograf. Mereka menilai laporan itu sejalan dengan populasi penduduk di Indonesia dan Filipina yang sangat tinggi. Seperti diketahui, Indonesia memiliki sekitar 257 juta penduduk. Sementara Filipina 100 juta penduduk. Jumlah ini merupakan yang terbesar dari total seluruh warga ASEAN yang berjumlah sekitar 639 jiwa.

Kendati demikian, mereka menyebut Indonesia telah melakukan berbagai cara untuk menekan angka kemiskinan. Buktinya, tingkat kemiskinan di Indonesia menurun sekitar 10 persen sampai 15 persen per tahun. Dalam kurun waktu 2006 hingga 2014, tercatat ada sekitar 40 juta orang yang terbebas dari belenggu kemiskinan di Indonesia. Kondisi ini juga tak berbeda jauh dengan Filipina. Peneliti menyebut kebijakan pemerintah cukup berhasil mengentaskan warga dari kemiskinan.

Menurut laporan itu, langkah utama untuk memperbaiki kehidupan penduduk ASEAN adalah dengan meningkatkan kesehatan. Hal ini telah dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-31 ASEAN yang digelar di Manila, Filipina, 11-14 November 2017. Dalam acara itu, pemerintah Filipina mengatakan, pihaknya telah berkomitmen mengatasi masalah gizi buruk dan berbagai penyakit meular lainnya. (IFR/Solopos.com)

Join The Discussion