JAKARTA – Banyak wanita yang sering mengeluhkan sakit pramenstrusasi. Menurut Tim peneliti dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (Fema), Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. drh. M. Rizal Damanik, Sofyan Wahyu Kumara, dan Anna V. R. Mauludyani, SP., M.Gizi, sindrom tersebut dipicu oleh konsumsi makanan tidak tepat.
“Sindrom pramenstruasi adalah sindrom yang sering terjadi pada wanita di usia muda. Faktor yang terkait dengan sindrom ini meliputi aktivitas fisik dan konsumsi makanan hewani dan sayuran. Sindrom ini bisa dikurangi dengan mengonsumsi makanan yang tepat,” ujar Sofan, seperti dilansir dari laman IPB, Jumat (26/1/2018).
Lanjut dia, makanan ringan yang biasa dikonsumsi wanita tidak mengandung gizi yang seimbang, sehingga terjadi kekurangan mineral yang mempengaruhi sindrom pramenstruasi.
Menilik masalah tersebut, ketiganya mengembangkan camilan terbuat dari tepung pisang kapok pisang ditambah dengan tepung daun torbangun. Menurut Sofyan, kulit pisang mengandung protein tinggi, lemak, karbohidrat, serat, senyawa bioaktif, dan antioksidan.
“Beberapa penelitian tentang penggunaan tepung kulit pisang dalam produk makanan sudah dilakukan. Ini membuktikan bahwa tepung kulit pisang bisa meningkatkan kandungan serat, kalsium dan fosfor bagi tubuh,” jelas keterangan di laman.
Sementara, tepung daun torbangun berperan sebagai suplemen yang mengandung mineral seperti kalsium, besi, magnesium, dan seng.
Hasil penelitian menunjukkan, substitusi 5% kulit pisang menghasilkan nutrisi terbaik, yaitu 484,40 kkal energi; 22,55% lemak; 12,26% protein; 58,78% karbohidrat; 145,32 mg kalsium; 59,49 mg magnesium; dan besi 10,04 mg per 100 gram camilan.
Dengan camilan tinggi mienral, Sofyan dan kedua rekannya berharap dapat mengurangi sindrom pramenstruasi wanita. (IFR/Okezone.com)
