Jakarta- Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Taspen Life menggelar kegiatan Sosialisasi Hak dan Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Potensi Usaha Pasca Purna Tugas di Aula BSKDN pada Kamis, 22 Mei 2025.
Sekretaris BSKDN Noudy R.P. Tendean menjelaskan kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para ASN mengenai pentingnya perencanaan masa depan, terutama terkait jaminan sosial dan peluang usaha setelah memasuki masa purna tugas.
Selanjutnya, dalam sambutannya Noudy menegaskan pentingnya kesadaran ASN untuk tidak hanya fokus pada pengabdian selama masa aktif bekerja, tetapi juga menyiapkan masa pensiun yang sejahtera dan produktif. Dia mengatakan, masa pensiun bukan akhir dari produktivitas tetapi justru bisa menjadi awal dari aktivitas yang lebih mandiri dan fleksibel, seperti berwirausaha misalnya. “Maka dari itu Bapak/Ibu pemahaman terhadap hak-hak jaminan sosial dan peluang ekonomi pasca pensiun sangatlah penting,” ujar Noudy.
Noudy menjelaskan, Taspen Life merupakan anak perusahaan PT Taspen (Persero) hadir untuk memperkenalkan berbagai produk proteksi dan investasi yang dirancang khusus bagi ASN dan pensiunan. Adapun produk-produk proteksi dan investasi tersebut antara lain perlindungan jiwa, tabungan berjangka, manfaat tunai saat pensiun, hingga jaminan kecelakaan kerja.
Dia juga mengatakan, bersama program-program Taspen Life, ASN bisa mendapatkan manfaat jangka panjang yang signifikan untuk perlindungan dan tabungan masa depan. Program ini bukan hanya memberikan kepastian finansial, tetapi juga ketenangan bagi ASN dan keluarganya.”Yang namanya resiko itu tidak pernah kita duga, tidak pernah kita minta, tetapi resiko itu harus kita antisipasi, harus kita jaga bersama sehingga keberlanjutan kehidupan kita maupun kehidupan keluarga kita itu bisa terjamin,” ungkapnya.
Tidak hanya membahas aspek perlindungan sosial, kegiatan ini juga memberikan wawasan mengenai peluang usaha dan kewirausahaan pasca pensiun. Hal ini menjadi penting agar ASN dapat tetap produktif dan berdaya setelah tidak lagi menjabat sebagai aparatur negara. Untuk itu, Noudy mendorong seluruh ASN di lingkungan BSKDN terus aktif menggali informasi dari narasumber dan mempertimbangkan berbagai pilihan perlindungan serta potensi usaha yang tersedia.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga menjadi langkah awal bagi para ASN untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” pungkasnya.